Toko Abeng yang keramat

Ini ceritanya Juni 2012. Tahun lalu, saat kami masih terdampar di Dubai. Hari itu kami ke daerah Al Karama dekat Bur Dubai, dan suami mengajak saya jalan-jalan ke salah satu tempat paling keramat untuk warga perantau dari Indonesia: Toko Abeng!

Selama berbulan-bulan tinggal di Dubai, saya hanya mendengar gosip-gosip tentang Toko Abeng dari percakapan seperti ini:

Ibu 1: Eh gula merah datang loh di Toko Abeng!
Ibu 2: Oh yaaaa, ayo buruan kita ke sana sebelum kehabisan.
Dan memang, jika tidak cepat-cepat, kami harus menunggu lama sebelum gula merah datang lagi di toko keramat ini.

Sebelum benar-benar datang ke Toko Abeng, saya membayangkan toko tersebut besar seperti supermarket. Bayangan saya salah.

Ternyata tokonya seuprit
Bisa dilihat barang-barang dagangan utama ada berdus-dus adalah Indomie (mie favorit di Dubai. Di supermarket saya sering lihat Indomie diborong orang-orang Emirati, Arab, India, dll), sambal botol (how can we Indonesians live without sambal botol, right?), Sosro (stok banyak!), dan pernak-pernik makanan dan bumbu dapur lainnya.

But the highlight of the day was this. I just have to take a picture of it:
 
MISTERI. Bikin Toko Abeng makin keramat aja.
Dan semua warga perantau Indonesia di Dubai pun bisa tetap update akan perjalanan mistis artis-artis Indonesia. Berkat Toko Abeng!

Jika pembaca butuh informasi tentang belanja bumbu dapur Indonesia di kota-kota lain di United Arab Emirates bisa klik di sini.

 

Comments

Popular posts from this blog

Today the universe conspires to teach me how to forgive

He's Got the Whole World (and My World) In His Hand

Saya Ingat Dulu Saya Menulis